ilustrasi hutan terbakar yang dapat menyebabkan pemanasan global/unsplash |
Pemanasan global atau efek dari pemanasan global semakin parah. Perubahan iklim yang berkelanjutan dapat mengancam kehidupan di Bumi dan semua isinya, termasuk manusia. Kemudian, tolong beri tahu kami penyebab pemanasan global yang tidak kami sadari.
Penyebab pemanasan global di dunia
Pemanasan global adalah fenomena perubahan iklim yang dramatis akibat peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan. Kondisi ini dapat menipiskan lapisan ozon. Menipisnya lapisan ozon bumi akan mempengaruhi perubahan cuaca, udara dan sumber air yang sangat penting bagi kelangsungan kehidupan.
Selain itu, pemanasan global juga dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti alergi, infeksi saluran pernapasan akut, dan wabah penyakit menular.
Para ilmuwan telah menyimpulkan bahwa penyebab utama pemanasan global adalah efek rumah kaca (ERC).
Meskipun kondisi ini sebenarnya terjadi secara alami, aktivitas manusia meningkatkan konsentrasi berbagai gas, terutama karbon dioksida (CO2), yang berkontribusi terhadap pemanasan global.
Komisi Eropa sendiri telah menemukan bahwa konsentrasi gas CO2 di atmosfer adalah 48% di atas rata-rata pada tahun 2020 dibandingkan dengan periode pra-industri sebelum tahun 1750. Pada dasarnya, efek rumah kaca bekerja dengan menjebak sebagian panas, menjaga bumi tetap hangat dan layak huni untuk kehidupan di dalamnya. Tanpa proses alami ini, bumi tidak akan bisa dihuni karena suhunya akan sangat dingin.
Namun, aktivitas pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak dan gas alam justru meningkatkan konsentrasi gas panas yang dilepaskan ke atmosfer.
Semakin banyak polusi udara yang terjadi, semakin banyak panas yang diambil dari atmosfer dan dipantulkan kembali ke Bumi. Pada akhirnya, kondisi inilah yang menjadi penyebab utama terjadinya pemanasan global, yang disebut juga dengan pemanasan global. Apa aktivitas manusia yang menyebabkan pemanasan global?
Pemanasan global terjadi ketika gas rumah kaca seperti karbon dioksida, metana, dan dinitrogen oksida diserap oleh atmosfer dan dipantulkan kembali ke permukaan bumi.
Di bawah ini adalah beberapa aktivitas manusia yang menjadi penyumbang utama pemanasan global.
1. Deforestasi atau penebangan hutan
Setiap tahun, berbagai belahan dunia digunduli untuk tujuan komersial, seperti produksi kayu untuk kertas dan furnitur, lahan subur, peternakan, perumahan, dan industri. Pembukaan lahan tidak hanya dilakukan dengan membuka hutan.
Kebakaran hutan tentu meningkatkan suhu rata-rata daerah tersebut. Itu juga dapat melepaskan karbon dioksida dan polutan lainnya ke udara.
Pohon memainkan peran penting dalam mengimbangi efek rumah kaca dengan menyerap lebih banyak karbon dioksida dan mencegahnya terperangkap di atmosfer.
Sementara itu, tumbuhan melepaskan gas oksigen untuk membantu menetralisir suhu bumi yang memanas.
Tentu saja, semakin sedikit hutan yang tersedia, semakin buruk kualitas oksigen di bumi. Deforestasi juga merusak habitat dan mengancam keanekaragaman hayati.
2. Emisi pembakaran gas pada kendaraan
Asap knalpot dari mobil adalah salah satu kontributor utama pemanasan global. Beberapa dari gas rumah kaca ini secara perlahan menurunkan kualitas udara, tanah dan air.
Lebih dari 90% alat transportasi yang digunakan saat ini, baik darat, udara atau air, ditenagai oleh bahan bakar minyak seperti bensin dan solar.
Gas buang dari mobil mengandung karbon dioksida dan polutan lain seperti metana dan dinitrogen oksida.
Faktanya, mengkonsumsi 1 liter bensin melepaskan sekitar 2 kilogram karbon dioksida ke atmosfer bumi.
Setiap jenis gas beracun memiliki kemampuan yang berbeda untuk memerangkap panas. Beberapa dari mereka bahkan dapat menjebak lebih banyak panas.
Metana, misalnya, tidak bertahan lama di udara, tetapi dapat memerangkap panas 84 kali lebih cepat daripada CO2.
3. Limbah industri
Emisi industri dan domestik adalah penyumbang terbesar ketiga pemanasan global, setelah emisi dari mobil.
Keberadaan industri bahkan ditengarai menjadi penyebab utama pemanasan global. Penelitian menunjukkan bahwa pemanasan global dimulai secara perlahan di Amerika Serikat dan negara-negara lain pada pertengahan abad ke-19 setelah revolusi industri.
Selain industri kertas, industri plastik juga menjadi salah satu pertanda terbesar terjadinya pemanasan global. Diperkirakan 12 juta barel minyak dapat digunakan untuk memproduksi 30 juta produk plastik PET.
Satu barel sekitar 159 liter (135 kg) minyak mentah dapat mengandung 118 kg karbon. Secara kasar, 1 ton plastik PET yang dihasilkan dapat menghasilkan sekitar 3 ton gas karbon dioksida (CO2). 4. Limbah pertanian dan peternakan
4. Limbah pertanian dan peternakan
Peran peternakan dan pertanian dalam memperburuk pemanasan global juga tidak boleh dianggap remeh.
Baca Juga: Sejarah Masuknya Agama Islam di Indonesia, Apakah Betul Karena Pedagang ?
Selain menebang hutan untuk pembukaan lahan, limbah dari kotoran ternak dan kotoran hewan juga mengeluarkan gas berbahaya.
Napas ternak, kentut gas, dan kotoran, terutama sapi dan kerbau, menghasilkan metana, sejenis gas yang berkontribusi terhadap pemanasan global.
Selain itu, kompos dari kotoran hewan juga menghasilkan nitrous oxide (N2O). Limbah industri pertanian telah terbukti menyumbang sekitar 10% dari total emisi gas rumah kaca yang dihasilkan pada tahun 2019.
5. Penggunaan listrik
Pembangkit listrik berbahan bakar minyak, gas dan batu bara sejauh ini merupakan penghasil emisi gas rumah kaca terbesar kedua setelah pabrik industri.
Pembakaran batu bara untuk menghasilkan listrik menghasilkan sekitar 2 miliar ton limbah karbon dioksida (CO2) di Amerika Serikat setiap tahun.
Pemborosan penggunaan energi listrik dapat menyumbang sekitar 25% dari total emisi gas rumah kaca pada tahun 2019.
Peralatan elektronik seperti lemari es, freezer, dan AC di rumah kita juga berkontribusi terhadap pemanasan global. Gas fluorinasi yang dihasilkan memiliki efek pemanasan yang sangat kuat, hingga 23.000 kali lipat dari CO2.
Dan berikut tadi adalah pembahasan tentang Penyebab Pemanasan Global di Duni, sayangilah bumi kita.
Posting Komentar